Senin, 02 Mei 2011

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS

 PERTOLONGAN PERTAMA

Jika anda orang yang pertama menemukan kejadian kecelakaan yang serius, jangan menjadikan diri anda sebagai korban.
-Tetap tenang
- Ikuti prosedur gawat darurat
-Pertolongan pertama harus dilakukan sebagai langkah utama :

Penyelamatan Jiwa

Anda dan korban. Jika anda dapat melakukannya dengan aman mencegah memburuknya cidera dan memberikan bantuan (pindahkan pasien jika diperlukan).



Lakukan Penyembuhan

Lakukan pertolongan pertama sesuai dengan pengetahuan anda. Jika pasien mengalami pendarahan lakukan penekanan pada luka untuk menghentikan aliran darah dan tinggikan anggota badan atau lengan yang mengalami pendarahan.

Jaga Kesadaran Korban

Selama tidak terjadi cidera pada tulang belakang, tempatkan pasien pada posisi yang stabil. Jika penyebab kecelakaan tersebut kemungkinan menyebabkan cidera pada tulang belakang, jaga kondisi tulang belakang supaya tetap tegak dan berada pada posisi stabil. Jangan mengganggu daerah terjadinya kecelakaan atau menggerakkan peralatan dalam area tersebut (kecuali untuk melindungi korban).
Berikut adalah prosedur untuk mengatasi kejadian :
- Tidak sadar/pingsan
- Tindakan gawat darurat
- Pendarahan
- Luka bakar
- Patah tulang
- Keracunan
- Tersengat listrik

EMERGENCY RESUSCITATION

TINDAKAN DRABC
D

periksa dari DANGER/BAHAYA
- Terhadap anda
- Penonton Korban.
- Lakukan penyelamatan jika aman.

periksa RESPONSE/RESPON
- Apakah korban sadar ?
- Apakah korban tidak sadar ?
A
periksa AIRWAY/ALIRAN UDARA
- Apakah aliran udara tidak terhalang ?
- Apakah aliran udara terbuka ?
B
periksa BREATHING/PERNAFASAN
- Apakah dadanya bereaksi ? Apakah anda mendengar nafas korban ?
- Apakah anda merasakan desah nafas pada pipi anda ?
C
periksa CIRCULATION/PEREDARAN
- Apakah anda merasakan denyut nadi ?
- Apakah anda melihat tanda–tanda kehidupan ?

Periksa apakah ada respon. Berteriak keras dan dekap korban. Jika tidak ada respon lakukan langkah A, B, C.

Danger/Bahaya 
Ketika kondisi gawat darurat telah terjadi, anda harus memastikan keamanan semua orang di daerah kejadian tersebut. Hal yang harus anda pertimbangkan adalah :
- Diri anda
- Penonton
- Korban.
Gunakan waktu beberapa saat untuk mencari sumber bahaya yang dapat menciderai orang lain pada tempat tersebut. Sumber bahaya dapat meliputi :
Bahaya Biologis
- Uap

- Asap

- Resiko ledakan


Kebakaran
Listrik

-Permukaan licin

- Bahan kimia
- Kabel listrik yang putus

Bahan yang mudah terbakar
Struktur yang tidak stabil
- Ujung besi yang tajam
- Lalu lintas yang padat
- Air bertekanan

Berikan penanganan situasi berbahaya kepada petugas gawat darurat yang telah mendapatkan pelatihan dan peralatan khusus untuk mengatasi situasi tersebut. Mengambil tindakan yang beresiko terhadap daerah berbahaya dapat menambah jumlah korban, sehingga menunggu petugas gawat darurat tiba adalah tindakan yang paling tepat.

Terdapat cara lain untuk menghindari bahaya atau menghindari terjadinya korban jiwa dari daerah berbahaya. Sebagai contoh, dengan membersihkan pecahan kaca pada tempat kecelakaan kendaraan bermotor atau memutus aliran listrik pada panel listrik utama apabila terjadi kecelakaan listrik.

Aturan umum yang berlaku adalah anda jangan memindahkan korban kecuali terdapat bahaya yang tidak dapat anda hindari di sekitarnya, contoh api atau asap beracun. Menggerakkan korban, terutama korban yang tidak sadarkan diri sangat sulit dan sebaiknya diberikan ke petugas ambulance yang telah terlatih dan memiliki peralatan yang lengkap untuk membantu korban. Jika harus menggerakkan korban sebelum ambulance tiba, perlindungan khusus harus dilakukan dan perlakuan terlatih harus dilakukan.


Response/Respon

Periksa respon yang diberikan oleh korban dengan menyentuh pundak korban dan bertanya dengan suara yang keras “Apakah anda baik – baik saja ?”. Hal ini dikenal dengan metode “Sentuh & Bicara”. Anda tidak perlu menggoyangkan korban untuk mendapatkan respon, hanya dengan meletakkan tangan anda pada pundaknya dan berbicara dengan keras adalah cara yang paling efektif dan dapat membangunkan seseorang yang tertidur, atau memicu reaksi seseorang yang mabuk atau sakit. Korban yang tidak memberikan reaksi dapat disimpulkan tidak sadar.

Ada tiga macam tingkat kesadaran :
1. Sadar penuh – korban mau mendengarkan, terjaga dan sadar akan waktu dan tempat dia berada.
2. Setengah sadar – korban mengantuk atau bingung.
3. Tidak sadar – korban tidak memberikan respon.

Jika korban memberikan repon Jika korban merespon dengan menjawab pertanyaan dan kelihatan sadar, biarkan dia dalam posisi yang aman (tidak dalam posisi menambah cideranya).
a. Periksa kondisi korban dan minta bantuan jika diperlukan
– Kirim seseorang untuk meminta pertolongan.
– Jika anda sendiri, tinggalkan korban dan meminta pertolongan.
b. Periksa dan hitung tanda –tanda vital secara teratur, jika korban korban tidak merespon.
c. Berteriak meminta pertolongan
d. Periksa aliran udara.

Airway/Aliran

Udara Pastikan aliran udara tidak terhalang sehingga korban mudah bernafas. Periksa kondisinya terbuka dan bebas.
- Tempatkan tangan anda pada dahi korban dan secara pelan – pelan miringkan kepala ke belakang.
- Sokong dan angkat dagu untuk membuka aliran udara.
- Angkat rahang ke depan untuk membuka mulut.
Hindari mengangkat kepala berlebihan untuk menghindari cidera leher jika diperkirakan terjadi. Jika mengangkat kepala diperlukan, angkat kepala secukupnya untuk membuka aliran udara.

Aliran Udara Terhalangi
Guling tubuh korban ke samping. Hilangkan benda yang menghalangi mulut korban, seperti : cabut tulang atau gigi palsu, biarkan gigi palsu yang bagus pada tempatnya.

Aliran Udara Bersih
Periksa pernafasan.

Breathing/Pernafasan 
 Jaga aliran udara terbuka dan periksa kerja pernafasan. Beberapa menit awal detak jantung, dada berdegup, bernafas panjang atau korban batuk adalah tanda–tanda, seperti pergerakan dada dan perut. Pernafasan dengan tanda–tanda seperti ini sangat tidak efektif, karena udara tidak cukup masuk ke dalam paru–paru, dan anda bisa pastikan dengan melihat, mendengar dan menyentuh. Perhatikan, dengarkan dan rasakan nafas korban selama 10 detik.
– Perhatikan apakah dadanya bergerak naik.
– Dengarkan desah nafas dari mulut dan hidung korban.
– Rasakan pergerakan naik dari dada atau nafas korban dengan pipi anda.

Jika Ada Pernafasan
Guling ke posisi penyembuhan Periksa kondisi korban dan cari bantuan jika diperlukan.
– Minta seseorang mencari bantuan
– Jika anda sendirian, tinggalkan korban dan cari pertolongan Perhatikan dan hitung tanda vital secara teratur.

Jika Tidak Ada Pernafasan
1. Kirim seseorang untuk mencari bantuan jika anda belum selesai, sehingga
– Jika anda sendirian, anda boleh meninggalkan korban dan mencari bantuan
2. Kondisikan korban tidur terlentang jika tidak dalam posisi ini
3. Lima tanda pernafasan
– Pastikan 2 desah nafas yang efektif
– Pastikan dada naik setiap bernafas
– Tidak lebih 10 detik untuk menyelesaikan pernafasan
4. Periksa sirkulasi darah.

Circulation/Peredaran

besok saja ah nyambung lagi,,,, wez sepi jan.............

0 komentar:

Posting Komentar