Kamis, 21 Oktober 2010

KESEHATAN PRIBADI (PERSONAL HIGIENE)

 Pengertian.
1. Keadaan kesehatan pada seseorang atau perorangan.
2. Daya upaya seseorang utk memelihara dan
mempertinggi derajat kesehatan sendiri.
 Faktor yg mempengaruhi kesehatan seseorang:
1. Penyebab penyakit.
a. Golongan Exogen (diluar tubuh manusia)
b. Golongan Indogen.(didalam tubuh mns).
• Habitus (perawakan): Habitus astanikus (kurus, tinggi,
dada sempit).
• Penyakit keturunan, misal buta warna, hemofili (darah
mengalir keluar sukar berhenti)
2. Manusia sebagai tuan rumah/Host:
Yaitu manusia yg dihinggapi penyakit, namun belum
tentu jatuh sakit tergantung daya tahan tubuh
seseorang tsb. Jika daya tahan tubuh kuat, mk akan
sukar tetular penyakit, jika daya tahan rendah akan
mudah tertular penyakit.


  Cara meningkatkan daya tahan tubuh:
a. Makan yg cukup kualitas dan kuatitasnya.
b. Vaksinasi utk penyakit tertentu
c. Gaya hidup teratur
d. Olahraga teratur,terarah dan terukur
e. Berpengetahuan yg luas
f. Patuh pada ajaran agama yg dianut.
3. Lingkungan Hidup.
Adalah segala sesuatu baik benda maupun keadaan yg berada
disekitar mns yg dpt mempengaruhi kehidupan mns dan
masyarakat.
Lingkungan Hidup dibagi :
a. Lingkungan Biologik: Terdiri atas organisme
hidup yg berada disekitar mns.
• Merugikan; bibit penyakit, spt virus, riketsia, jamur,
protozoa, cacing.
• Binatang penyebar penyakit, lalat, nyamuk ,kutu,
kecoa dll.
• Menguntungkan; tumbuhan dan hewan sebagai
sumber bahan makanan.
• Organisme untuk pembuatan anti biotika.
b. Lingkungan Fisik;
Terdiri atas organisme tidak hidup yg berada
disekitar mns.
 Merugikan; udara berdebu (pabrik, asap kendaraan),
Iklim yg buruk, Tanah yg tandus, Air rumah tangga yg
tidak baik, perumahan yg tidak memenuhi syarat
kesehatan, pembuangan sampah yg tidak teratur.
 Menguntungkan : udara yg bersih, tanah yg subur,
makanan ,perumahan, pakaian yg sehat.
c. Lingkungan Ekonomi:Merupakan lingkungan yg abstrak.
• Merugikan: kemiskinan (merugikan badan,mental,sosial).
• Kekurangan makan ; misal busung lapar pd dewasa,
kwashiorkor pd anak, avitaminosis, beri-beri, scorbut.
• Menguntungkan ; kemakmuran yg merata disemua
masyarakat.
d. Lingkungan Mental Sosial: mrp lingkungan abstrak.
• Merugikan ; asosial, antisosial, kebiadaban, egois.
• Menguntungkan; gotong royong, patuh dan menghormati
hukum, berperikemanusiaan.
 Ke empat lingkungan hidup tsb saling berpengaruh scr
timbal balik. Kemiskinan yg disertai asosial akan
mengakibatkan keruntuhan akhlak manusia scr total.
HIGIENE KULIT.
1. Fungsi kulit.
 Melindungi bagian tubuh/jaringan dibawahnya dari
benturan /pukulan.
 Mencegah masuknya kuman penyakit kedalam tubuh.
 Mencegah panas, dingin yg berlebihan masuk ke dalam
badan.
 Sebagai indera peraba.
 Menghilangkan bau badan.
 Merangsang peredaran darah, saraf, melemaskan otot.
 Memberi kesegaran pada tubuh.
 Macam-macam mandi:
 Mandi panas (temperatur 90-95 derajat
F),menyebabkan pembuluh darah dikulit melebar.
 Mandi hangat (80-90 derajat F).
 Mandi dingin (dibawah 60 derajat F)
 Berjemur (Sun bathing).
 Mengeluarkan keringat, sebagai zat yg tdk terpakai oleh
tubuh.
 Mengatur suhu badan.
 Tempat tumbuh rambut.
2. Pentingnya pemeliharaan kulit:
 Apabila kulit kita selalu bersih dan terpelihara dgn baik,
kita dapat terhindar dari berbagai penyakit terutama
gangguan penyakit kulit.
3. Pemeliharaan kulit:
 Mandi dan manfaatnya;
 Menghilangkan kotoran pada badan.
4. Penyakit kulit:
 Yang disebabkan jamur; misalnya panu, kadas, kudis.
 Yang disebabkan jasad renik; misalnya kudis, borok.
 Yang disebabkan oleh luka; luka iris/bacok, bakar,
pukul.
 Disebabkan hal lain; kulit bersisik, pecah-pecah,
kering dan mengelupas.
 HIGIENE MATA.
 Fungsi mata; untuk melihat
 Manfaat perawatan mata:
• Menjaga kesehatan mata
• Mencegah infeksi, penyakit mata dan
kecacatan(kebutaan).
 Sebab kebutaan:
• Penyakit infeksi (blenorehoe, trachoom)
• Kecelakan, krn terpukul, tertusuk.
• Kekurangan zat makanan, avitaminosis A
PEMERIKSAAN MATA.
Untuk memeriksa ketajaman mata(visus), dpt digunakan
‘snellen’. Snellen yaitu gambar/hurup dgn ukuran yg
bervariasi dari atas kmd kebawah kecil dan dilihat dari
jarak tertentu. Idealnya setiap hurup harus bisa dibaca
seseorang dari jarak tertentu pula. Biasanya pemeriksaan
dilkaukan dari jarak 6 meter dgn satu mata ditutup.
Rumus : dimana yg diperiksa berdiri DIBAGI apa yg dapat
dibaca.
Misal : berdiri jarak 6 meter dari snellen, dan hurup dapat
dibaca semua, maka hasilnya visus = 6/6 = normal.

0 komentar:

Posting Komentar