Sabtu, 11 Desember 2010

Waspadai Nyeri Haid

Pikiran R,akyat
Waspadai Nyeri Haid
- Dianjurkan untuk sedini mung kin memeriksakan
diri ketika nyeri haid terjadi. Jangan
sampai mengabaikan gejala-gejala tersebut.
Siapa tahu, gejala yang tadinya ringan
merupakan permulaan dari penyakit
yang serius. Misalnya, penyakit endometriosis
yang umumnya berkaitan dengan kesulitan
memiliki keturunan atau infertilitas.

hampir setiap perempuan
yang telah menstruasi merasakan
nyeri haid. Yang
membedakan antara satu perempuan
dengan wanita lainnya adalah derajat
nyeri haidnya.
Nyeri haid adalah salah satu di
antara empat kelainan haid, yaitu
ketidakteraturan daur atau siklus,
perdarahan haid yang lama lebih dari
10 hari, jumlah darah yang banyak
disertai gumpalan dan nyeri haid.
Umumnya nyeri haid tidak bersifat
tunggal, namun berkombinasi dengan
kelainan tersebut.
Nyeri haid harus dibedakan dengan
nyeri atau ketidaknyamanan pada pertengahan
daur haid. Ketidaknyamanan
tersebut biasanya terasa sebagai mulas
di perut bawah dan kadang-kadang disertai
tetesan darah keluar dari liang
vagina, hal ini biasanya menunjukkan
terjadinya proses ovulasi atau kesuburan.
Selain itu, sering perempuan
mengalami ketidaknyamanan atau
adanya berbagai keluhan, seperti payudara
yang tegang, perut kembung,
sakit kepala, pusing yang terasa 2-7
hari bahkan lebih menjelang haid. Keluhan-
keluhan itu dikenal sebagai gejala
atau sindroma pra haid.
Aktivitas terganggu
Nyeri haid dapat menyebabkan
terganggunya akitivitas hidup sehari-
hari. Penelitian di Swedia, tercatat
80% remaja usia 19-21tahun mengalami
nyeri haid, 15%membatasi aktivitas
harian ketika haid, dan membutuhkan
obat-obat penangkal nyeri,
8-10%tidak mengikuti atau masuk
sekolah/kuliah dan hampir 40%
memerlukan pengooatan medis. Keadaan
ini dari sisi pendidikan maupun
tinansial dan kualitas hidup perempuan
berdampa~t!clak b~ik._
.. . - -- ~
Biikaii11a~yany~rinaia yang"harus
diwaspadai namun juga kelainan
haid yang lain seperti yang disebutkan
di atas, yaitu kelainan daur,
jumlah darah haid, lamanya perdarahan.
Di luar negeri, pada remaja khususnya
diwajibkan untuk membuat
catatan bulanan atau kalender haid
yang mencantumkan peristiwa haid
serta kejadian yang menyertainya,
kalender haid ini teramat penting
artinya di dalam menilai kejadian
penyakit serta ramalan atau prognosis
penyakit yang berkaitan dengan
nyeri haid khususnya.
Nyeri haid bukanlah penyakit, melainkan
suatu gejala dari sejumlah
kelainan atau penyakit.
Menurut asal muasal atau penyebab
kelainan haid, dibagi menjadi
dua bagian besar yaitu:
1.Nyeri haid atau dismenorea primer.
Inimerupakan nyeri haid yang
disebabkan oleh faktor hormon lokal
da~la-m rah..im yan-g berkom-binasi faktor
psikologis serta ketunman/ genetik.
Hormon lokal tersebut menyebabkan
terjadinya pengerutan atau
kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan
tertekannya aliran dalam
pembuluh darah otot rahim berdampak
pada kekurangan suplai oksigen
pada serabut-serabut saraf yang menimbulkan
nyeri. Nyeri haid primer
ini biasanya terjadi 2-3 tahun setelah
perempuan mengalami haid awal
atau menarse. Ada teori yang menyebutkan
bahwa dengan persalinan,
nyeri haid primer ini akan berkurang
intensitasnya dibandingkan
saat perempuan belum pernah melahirkan.
Disebutkan pula salah satu
penyebabnya karena saat persalinan
terjadi peregangan rahim yang besar
sehingga beberapa s~rabut sara.!
mengalami kerusakan. Setelah masa
nifas berakhir, serabut-serabut saraf
tersebut tersusun tidak sempurna
seperti awalnya, sehingga reaksi
nyeri haid menjadi berkurang.
2. Golongan.nyeri haid yang kedua
adalah nyeri haid sekunder. Artinya
ditemukan suatu sebab, dari alat
atau organ tubuh sendiri maupun
dari luar tubuh. Contoh penyebab
nyeri haid sekunder adalah tumor
rahim atau dikenal dengan myom,
kelainan bentuk rahim, adanya IUD
dalam rahim, infeksi, polip, perlekatan
dan kemungkinan pertumbuhan
keganasan/kanker pada rahim
dan organ sekitarnya. Pemeriksaan
dini dari gejala nyeri haid sangat diperlukan,
khususnya bila telah terjadi
nyeri berturut-turut dalam tiga
daur. Hal ini akan mempermudah
peqanganan, baik diagnosis maupun
peDgobatan.
Derajat nyeri
Menurut derajatnya, nyeri haid dibagi
ke dalam tiga kelompok yaitu
nyeri haid ringan, sedang dan berat.
Nyeri haid ringan dapat hilang tanpa
pengobatan, sembuh hanya dengan
cukup istirahat, tidak mengganggu
aktivitas harian, rasa nyeri tidak menyebar
tetapi tetap berlokasi di daerah
perut bawah. Nyeri haid yang
bersifat sedang bilamana perempuan
yang bersangkutan merasa nyeri
yang menyebar di bagian perut bawah,
memerlukan istirahat dan memerlukan
obat penangkal nyeri, kadang-
kadang mengganggu aktivitas
hidup sehari-hari. Pada nyeri haid
yang hebat selain gejala nyeri di perut
bawah, juga disertai pusing, sakit
kepala, bahkan muntah dan diare.
Awal penyakit
Tidak hanya derajat nyeri haid
yang harus diperhatikan, namun juga
tingkatan rasa nyeri dari hari ke hari
selama haid atau dari daur ke daur
haid berlangsung. Artinya bilamana
haid pada bulan sekarang merasa
nyeri kemu~an pada bulan depannya
atau dua bulan kemudian nyeri
kian bertambah waspadailah adanya
penyakit yang dikenal sebagai awal
kejadian endometriosis. Banyakkaum
perempuan yang menderita penyakit
ini, khususnya ketika memasuki
masa reproduksi, Mereka tak
hanya mengalami nyeri haid tapi juga
dampak lanjutannya seperti nyeri
perut bawah, nyeri berkemih, nyeri
senggama. Biasanyasakit ini berlangsung
progresif sepanjang hayat
yang bersangkutan, bilamana tidak
ditangani dengan cukup baik. Penderitaan
yangmenahun ini dapat menyebaBMRtimbulnya
dampak gangguan
mental seperti depresi, gangguan
finansial karena banyaknya dana
untuk pengobatan, ganggunan kualitas
hidup karena tidak bisa beraktivitas
secara normal dan tidak jarang
menjadi penyebab teIjadinya perceraian
karena adanya nyeri senggama
yang berlangsung progresif.
Oleh karena itu, penting memiliki
catatan bulanan haid atau kalender
haid, karena dengan catatan tersebut
dapat dinilai berat ringannya penyakit,
yang berkaitan dengan berat
ringannya nyeri haid. Selain itu, kalender
haid dapat digunakan untuk
menentukan jenis pengobatan yang
dipilih serta hari depan kesembuhan
penyakit dan dampaknya terhadap
fungsi reproduksi yang akan datang.
Dianjurkan untuk sedini mungkin
memeriksakan diri ketika nyeri
haid teIjadi. Jangan sampai mengabaikan
gejala-gejala tersebut. Siapa
tahu, gejala yang tadinya ringan
merupakan permulaan dari penyakit
yang serius. Misalnya, penyakit
endometriosis yang umumnya berkaitan
dengan kesulitan memiliki
USEP USMAN NASRUU.OH/"PRketurunan
atau infertilitas.
Selain nyeri haid tersebut perlu
diperhatikan adanya sakit kepala
atau migrain saat haid. Keadaan ini
umumnya disebabkan faktor psikologis/
stres. Sakit kepala ini bias anya
terjadi sepanjang darah haid
keluar. Pada penderita epilepsi,
sering bangkitan kejadian epilepsi
meningkat pada saat haid teIjadi.
Kejadian asma saat haid meningkat
pada hampir 30-40% perempuan
pengidap asma. Sebab pastinya tidak
diketahui, namun berkaitan
dengan faktor homlon lokal yaitu
prostaglanclinserta perubahan dalam
sistem imun dan penurunan
hormon-hormon reproduksi saat
haid.
Pengobatan umum dari nyeri haid
bergantung pada penyebab kejadian
tersebut. Nyeri haid primer biasanya
dapat dikuasai dengan memberikan
konseling, istirahat dan obat-obat
antiprostaglandin yang dapat menyebabkan
berkurangnya keram otot
rahim. Untuk nyeri haid sekunder
perlu diobati sesuai dengan penyebabnya"
apakah pemberian penangkal
nyeri, penggunaan antibiotik, pengangkatan
benda asing/IUD, atau
tindakan operatif lainnya.
Yang penting, perempuan tidak
menganggap bahwa nyeri haid adalah
hal yang biasa teIjadi, bagaimanapun
penentuan penyakit yang lebih
awal akan dapat membawa hasil
pengobatan yang jauh lebih baik
ketimbang sudah terjadi keterlambatan
diagnosis penyakit tersebtit.
(Prof. Dr. dr. Achmad Biben,
SpOG,K-FER, Guru Besar Tetap
Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran)***

0 komentar:

Posting Komentar