Senin, 13 Desember 2010

WASPADA KANKER PAYUDARA

WASPADA KANKER PAYUDARA
Oleh:
Sri Harningsih
Salah satu kanker yang perlu diwaspadai adalah kanker payudara.
Kanker ini menduduki peringkat kedua setelah kanker leher rahim di
antara kanker yang menyerang wanita Indonesia.
Tetapi kanker payudara ternyata bukan monopoli kaum perempuan, karena
laki-laki juga bisa mengalaminya, meski angkanya relatif kecil yakni hanya
sekitar 1%. Kanker payudara pada pria harus diwaspadai sejak dini karena
bisa mengakibatkan kematian sebagaimana yang terjadi pada wanita.
Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar
1 cm dalam waktu 8–12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar
payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah
ke seluruh tubuh. Kapan penyebaran itu berlangsung, kita tidak tahu. Sel
kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahuntahun
tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.
Siapa yang berisiko menderita kanker payudara?


􀁸 Wanita di atas usia 30 tahun
􀁸 Pernah mempunyai riwayat kanker payudara
Waspada Kanker Payudara
Sri Harningsih
2
􀁸 Usia di atas 25 tahun yang keluarganya (ibu, saudara perempuan ibu,
saudara perempuan satu ibu) pernah menderita kanker payudara
􀁸 Mereka yang tidak menikah
􀁸 Menikah tetapi tidak pernah melahirkan anak
􀁸 Melahirkan anak pertama setelah berusia 35 tahun
􀁸 Ibu yang tidak menyusui bayinya
􀁸 Mengalami trauma berulang kali pada payudara
􀁸 Mendapat haid pertama pada usia yang sangat muda
􀁸 Mengalami radiasi sebelumnya pada payudara (seperti pada
pengobatan keloid)
􀁸 Cenderung kelebihan berat badan
􀁸 Pernah dioperasi payudara atau alat reproduksinya
􀁸 Pernah mendapat obat hormonal yang lama karena mandul
􀁸 Mengalami berbagai macam goncangan jiwa yang hebat dalam
kehidupannya (bercerai, tidak dapat menikah, dimadu, dan sebagainya)
Bagaimana gejala kanker payudara?
Terdapat benjolan di payudara, keluar cairan tidak normal dari puting
susu yang berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada
ibu yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui, perubahan bentuk
dan besar payudara, serta kulit, puting susu, dan daerah sekitar puting
susu (areola) melekuk ke dalam atau berkerut.
Bagaimana deteksi dini kanker payudara?
Untuk mendeteksi adanya kanker payudara dapat dilakukan ”sadari”
(pemeriksaan payudara sendiri). Tindakan ini sangat penting karena
hampir 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri.
Cara deteksi dini kanker payudara yang paling mudah dan murah
adalah dengan sadari. Sadari sebaiknya dilakukan secara rutin setiap
bulan sejak usia 20 tahun, dilengkapi dengan pemeriksaan fisik oleh
dokter tiga tahun sekali sampai usia 40 tahun. Selanjutnya setahun sekali.
Buku Pesan Kesehatan
3
Mamografi dasar, yaitu pemeriksaan dengan sinar rontgen radiasi
rendah untuk melihat adanya kelainan pada payudara, sebaiknya
dilakukan pada usia 35 tahun. Pemeriksaan diulang setiap dua tahun
sekali sampai usia 50 tahun. Selanjutnya sekali setahun. Namun, pada
mereka yang berisiko tinggi disarankan menjalani mamografi sekali
setahun sejak usia 40 tahun.
Sejumlah rumah sakit tertentu di Indonesia, termasuk di Medan, sudah
memiliki alat mamografi. Mamografi sebaiknya dilakukan pada hari
ketujuh sampai kesepuluh setelah hari pertama haid.
Sadari dilakukan dengan pengamatan di depan cermin. Payudara diamati
bentuk dan warnanya dari depan, sisi kanan, dan sisi kiri. Perlu diwaspadai
adanya benjolan, perubahan warna kulit menjadi merah seperti kena radang,
tekstur kulit berkerut seperti kulit jeruk. Juga jika puting bersisik atau
mengeluarkan cairan. Letak dan bentuk puting perlu diperhatikan, apakah
masih di tempatnya, bergeser atau puting tertarik ke dalam.
Pengamatan dilakukan pada posisi berdiri, tangan lurus di samping tubuh.
Kemudian tangan ke atas. Selanjutnya posisi tangan di pinggang dengan
badan condong ke depan. Tahap kedua adalah meraba pada posisi berdiri,
tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan sebaliknya. Sementara
tangan yang satu diletakkan di belakang kepala. Langkah pertama, dengan
empat jari tekan searah jarum jam membentuk lingkaran kecil dari puting
ke arah luar. Makin ke luar, tekanan makin kuat. Kedua, tekanan dari atas
(dekat tulang selangka) ke bawah dan sebaliknya dengan tekanan
bervariasi. Ketiga, tekan dari arah luar ke arah puting dan sebaliknya.
Dengan gerakan sama, lakukan pada posisi tidur dengan bantal di
bawah punggung, satu tangan di atas kepala. Perhatian dipusatkan pada
seperempat bagian atas luar karena sebagian besar kanker terletak di
situ. Lihat juga di atas tulang selangka dan di bawah ketiak.
Waspada Kanker Payudara
Sri Harningsih
4
Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita
yang berusia di atas 20 tahun untuk melakukan sadari setiap tiga bulan,
usia 35-40 tahun melakukan mamografi, di atas 40 tahun melakukan
check up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check up rutin dan
mamografi setiap tahun, dan bagi wanita yang berisiko tinggi
pemeriksaan dokter lebih sering dan rutin.
Stadium Klinik: (TNM oleh UICC)
T 1 : Besar tumor kurang dari atau sama dengan 2 cm
a. Tanpa perlekatan (fiksasi) ke pembungkus otot (fasia)
b. Dengan fiksasi ke fasia/otot
T2 : Besar tumor lebih dari 2-5 cm
T3 : Besar tumor lebih dari 5 cm
T4 : Penjalaran tumor ke dinding dada/kulit
a. Penjalaran ke dinding dada
b. Timbul pembengkakan (edema) kulit/peradangan (infiltrasi)
atau terbentuknya borok (ulserasi)
c. Kedua, a dan b
NO : KGB (kelenjar getah bening) ketiak (aksiler) tidak teraba
N 1 : KGB aksiler teraba tapi masih bebas digerakkan
a. Tidak diperhitungkan terinfiltrasi
b. Diperhitungkan terinfiltrasi
N2 : KGB aksiler teraba dan terfiksasi
N3 : KGB diatas tulang selangka (supraklavikula) teraba dan
edema lengan
MO : Tidak terdapat penyebaran (metastase) jauh
M 1 : Terdapat metastase jauh
Buku Pesan Kesehatan
5
Tingkatan
Tk I Tla, Tlb N0, Nla, Nlb MO
Tk II T0, Tla, Tlb Nlb MO
T2a, T2b N0, Nla MO
T2a, T2b Nlb MO
Tk IIIa T3a, T3b N0, Nl MO
T 1 a,b, T2a,b, T3 N2 MO
Tla,b, T2a,b, T3a,b N3 MO
Tk IIib T4a,b,c Setiap N MO
T’k IV Setiap T Setiap N M1
Stadium
Stadium 1:
T1 a, NO atau N1, MO
T1b, NO atau N1, MO
Tumor terbatas pada payudara dan dapat digerakkan dari otot dinding
dada (muskulus pektoralis).
Stadium 2:
T, N1b, MO
T1a, N1b, MO
T1b, N1b, MO
T2a, NO atau N1a, MO
T2b, NO atau N1a, MO
T2a, N1b, MO
T2b, N 1 b, MO
Tumor terbatas pada payudara, dapat digerakkan dari muskulus
pektoralis dan teraba kelenjar aksiler yang masih dapat digerakkan.
Waspada Kanker Payudara

Stadium III:
Setiap T3 dengan setiap N0, MO
Setiap T4 dengan setiap N 1, MO
Setiap T dengan N2, MO
Setiap T dengan N3, MO
Tumor melekat pada muskulus pektoralis atau dinding dada. Infiltrasi
kulit yang luas atau terdapat "Pear de'orange" (kulit berkerut seperti
kulit jeruk). Kelenjar aksiler tidak dapat digerakkan atau teraba
kelenjar limfe supraklavikuler atau kelenjar limfa aksiler yang
berlawanan (kontra-lateral).
Stadium IV:
M 1 dengan setiap T atau setiap N
Metastasis di tulang, paru-paru, hati, otak, dan lain-lain.
Bagaimana pengobatannya?
Pengobatan kanker payudara yang disepakati oleh ahli kanker di dunia
sebagai berikut:
􀁸 Stadium I dilakukan operasi dan pengobatan dengan anti kanker
(kemoterapi).
􀁸 Stadium II tindakan operasi dilanjutkan dengan kemoterapi
ditambah terapin hormonal.
􀁸 Stadium III dilakukan operasi dilanjutkan dengan kemoterapi
ditambah penyinaran (radiasi) dan hormonal.
􀁸 Stadium IV pengobatan kemoterapi dilanjutkan dengan radiasi
dan hormonal.
􀁸 Stadium lanjut, setelah diobati harapan hidup pasien paling lama
adalah empat tahun.
Bagi pasien yang dalam proses pengobatan, operasi pengangkatan tumor
dilakukan di seluruh bagian payudara, baik kanan atau kiri. Tidak perlu
Buku Pesan Kesehatan
7
cemas akan kejanggalan bentuk tubuhnya karena saat ini sudah tersedia
payudara buatan dari bahan silikon yang mirip dengan payudara asli.
Bagaimana mencegah kanker payudara?
Tidak ada cara mencegah yang absolut, tetapi pola hidup sehat dan
menghindari stres adalah salah satu sarana untuk menghambat
penyebaran sel kanker dan memperpanjang usia harapan hidup.
Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan terutama yang
mengandung vitamin C, juga menghindari rokok dan alkohol.
Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi buah-buahan dan sayuran
bisa menurunkan risiko kanker payudara. Pasalnya, makanan dari
tumbuhan kaya dengan nutrient antioksidan yang mencegah kerusakan
sel-sel yang bisa menyebabkan kanker. Usahakan untuk
mengkonsumsi paling sedikit 5 porsi buah-buahan atau sayuran per
hari.
*******

Kanker Payudara
Minggu, 08 Juni 2008 07:59
Hallo,,,,,,,,,,,
Saya bernama santi, saya mau nanyak, apa yang harus saya ketahui bila saya kena penyakit
kangker payudara, maksud saya gejala-gejala tentang penyakit kangker payudara. bila saya,
terbukti mengidap penyakit kangker payudara, apa yang harus aku lakukan, dan makanan apa
yang harus aku konsumsi dan makanan apa yang tidak boleh aku makan. sebelumnya saya
ucapkan terima kasih dan saya tunggu jawaban anda secepatnya. terimakasih.
-Santi-
Jawaban:
Halo Santi, terima kasih atas pertanyaannya.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke
bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh
masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala
benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang.
Tumor dibagi dalam dua golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah
umum untuk semua jenis tumor ganas. Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat,
sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar. Sel kanker mendesak jaringan
sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai (serabut pembungkus yang
memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena bersimpai (berkapsul) maka pada
umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara operasi.
Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya
cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke jaringan sehat sekitarnya,
sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkeram alat tubuh
yang terkena.
Disamping itu sel kanker dapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain
yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dan
tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh
lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu.
Kanker dapat menimpa semua orang pada semua bagian tubuh dan pada semua golongan
umur. Kanker dapat timbul pada pria, wanita maupun anak-anak. Walaupun kanker dapat
timbul pada anak-anak, tetapi lebih sering timbul pada orang dewasa, terutama pada orang
yang berusia 40 tahun ke atas. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan proses
menua atau kemunduran pertumbuhan sel.
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak
merasakan adanya keluhan ataupun gejala, bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya
penyakitnya sudah lanjut.
Â
Gambaran normal payudara
1 / 4
Kanker Payudara
Minggu, 08 Juni 2008 07:59
Pada stadium dini (awal) kanker tumbuh setempat. Oleh karena itu kalau ada benjolan atau
kelainan walaupun tidak dirasakan mengganggu perlu diwaspadai dan dicurigai sebagai kanker
sampai terbukti bukan kanker.
Gejala kanker payudara adalah terabanya benjolan yang umumnya keras (bisa juga lunak),
tergantung dari jenis kanker yang umumnya didiagnosis berdasarkan hasil biopsi (bagian
kanker di ambil dan diperiksa di mikroskop).
Biasanya benjolan kanker payudara semakin membesar (dalam waktu tidak lama), jarang yang
terasa sakit/nyeri, benjolan terfiksir atau tidak dapat digerakkan dari luar, pada fase lanjut dapat
menimbulkan kelainan pada kulit diluarnya seperti mengerut (mirip kulit jeruk), menghitam atau
kecokelatan, hingga keluarnya massa diatas kulit yang bau, bernanah dan mudah berdarah.
Tapi pada fase ini, stadium kanker biasanya sudah lanjut.
Oleh sebab itu ada baiknya setiap benjolan yang ditemukan di payudara segera dikonsultasikan
pada ahlinya.
Lakukanlah pemeriksaan payudara berkala setiap 10 hari setelah haid, dengan tangan sisi
payudara diangkat keatas dan tanga lainnya meraba dari bagian luar secara melingkar
perlahan dan lembut ke arah dalam (area puting), konsentrasi untuk memastikan apakah
benjolan tersebut merupakanbagian dari kelenjar-kelenjar normal payudara atau tidak.
Pencegahan
Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya
pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari beberapa jenis kanker :
1. Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan.
2. Lebih banyak makan makanan berserat.
3. Lebih banyak makan makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C dan sayur
sayuran berwarna.
4. Lebih banyak makan makanan berwarna yang alami seperti sayur hijau dan buah.
5. Mengurangi makan makanan yang telah diawetkan (misalnya diasinkan, dibakar, diasap atau
dengan bahan pengawet) atau disimpan terlalu lama.
6. Menghindari minuman alkohol.
7. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual, dengan tidak berganti-ganti pasangan.
8. Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok berhentilah merokok.
9. Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stres.
10.Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur. Dengan pemeriksaan payudara sendiri
secara berkala ataupun dengan mammografi.
Penyebab yang pasti dari kanker belum diketahui, namun hasil penelitian dan studi menyatakan
dengan jelas bahwa sebagian besar dari timbulnya kanker dapat disebabkan oleh gaya hidup
tidak sehat.
Yang dimaksud dengan gaya hidup yang tidak sehat adalah kebiasaan makan yang tidak
seimbang, kebiasaan merokok, kontak dengan sinar matahari yang berlebihan, berganti-ganti
pasangan seks dan lingkungan hidup serta pekerjaan yang ada hubungannya dengan
penyebab kanker.
Ada beberapa faktor penyebab yang telah terbukti dapat menimbulkan kanker pada binatang
percobaan, walaupun pada manusia belum dapat dibuktikan dengan pasti. Namun faktor-faktor
2 / 4
Kanker Payudara
Minggu, 08 Juni 2008 07:59
tersebut patut mendapat perhatian. Faktor-faktor atau zat-zat yang dapat menyebabkan kanker
disebut karsinogen.
Faktor-faktor penyebab tersebut antara lain:
1. Bahan Kimia
Zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan kanker paru pada perokok dan
perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain)
dalam jangka waktu yang lama.
Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan
kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
2. Penyinaran yang berlebihan.
Sinar ultra-violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif
sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
3. Genetik
Faktor genetik pada kanker payudara memiliki pengaruh. Terutama bila ada riwayat generasi
sebelum pasien ada yang terkena kanker payudara, maka risiko pasien akan lebih besar.
4. Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan
alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian
hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis
kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
5. Rangsangan fisik berulang
Gesekan atau benturan pada salah satu bagian tubuh yang berulang dalam waktu yang lama
merupakan rangsangan yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker pada bagian tubuh
tersebut, karena luka atau cedera pada tempat tersebut tidak sempat sembuh dengan
sempurna.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan bila kita curiga :
- Tes-tes pertanda kanker dalam darah
- Rontgen
- Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
- Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
Pengobatan
Pengobatan kanker pada dasarnya sama, yaitu salah satu atau kombinasi dari beberapa
prosedur berikut :
- Pembedahan (Operasi)
- Penyinaran (Radioterapi)
- Pemakaian obat-obatan pembunuh sel kanker (sitostatika/khemoterapi)
- Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
- Pengobatan dengan hormon
Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker pada waktu
pengobatan dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar