Sabtu, 16 Juli 2022

PENYULUHAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS WANASARI

HIPERTENSI

 DEFINISI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih tinggi atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik mencapai sama dengan atau 90 mmHg. Hipertensi sering disebut The Silent Killer karena sering tanpa keluhan. Setidaknya ada dua kategori hipertensi berdasarkan penyebabnya yakni :

·         Hipertensi Primer (Essensial) merupakan penyakit tekanan darah tinggi yang tak diketahui penyebabnya. Penyakit hipertensi ini menyerang sekitar 90% pasien hipertensi.

·         Hipertensi Sekunder merupakan tekanan darah tinggi yang diketahui penyebabnya antara lain karena kelainan pembuluh darah ginjal, penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), gangguan kelenjar tiord (hipertiroid) dan lainnya. Kasus hipertensi sekunder setidaknya ditemukan pada 10% penderita hipertensi.

 

FAKTOR RISIKO

Penyakit tekanan darah tinggi ini bisa muncul akibat faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi seperti jenis kelamin, umur dan riwayat keluarga (genetik).

-          Usia: Kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia, terutama hipertensi sistolik terisolasi.

-          Jenis kelamin: Sebelum usia 55 tahun, laki-laki memiliki peluang lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi setelah menopause.

-          Riwayat keluarga: Tekanan darah tinggi cenderung diturunkan pada keluarga.

-          Ras: Afrika Amerika berada pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi.

 Selain itu, ada pula faktor risiko penyebab hipertensi yang bisa dimodifikasi seperti kurangnya aktivitas fisik, dislipidemia, mengkonsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, kegemukan (obesitas), mengkonsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres.


KOMPLIKASI

Bukan hanya hipertensinya saja yang berbahaya bagi kesehatan, tapi juga penyakit lain yang muncul akibat komplikasi hipertensi. Beberapa penyakit komplikasi hipertensi diantaranya seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, retinopati/ kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf hingga gangguan serebral (otak).

 

PENCEGAHAN

Cek kesehatan secara rutin

Anda juga perlu mengendalikan tekanan darah secara teratur agar tidak memicu tekanan darah tak terkontrol.

Enyahkan asap rokok

Merokok meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Jika Anda merokok, berhentilah. Manfaat kesehatan dari berhenti dapat dilihat pada usia berapa pun - Anda tidak pernah terlalu tua untuk berhenti.

Rutin aktifitas fisik

Aktifitas fisik seperti jalan cepat atau berenang, dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tetapkan tujuan sehingga Anda dapat berolahraga dengan aman hingga setidaknya 150 menit (2,5 jam) per minggu atau 45 menit 3-4 kali per minggu. Tanyakan kepada dokter Anda sebelum memulai rencana olahraga jika memiliki masalah kesehatan lain.

Diet seimbang

Hipertensi bisa dicegah dengan mengatur pola makan Anda sehari-hari. Dimulai dari membatasi konsumsi gula kurang dari 50 gram per hari atau kurang dari 4 sendok makan per hari. Kemudian, batasi konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per hari atau 1 sendok teh per hari. Pada saat memasak gunakan garam sedikit saja dan batasi konsumsi makanan cepat saji serta makanan olahan.

Konsumsi daging berlemak dan minyak goreng juga perlu dibatasi menjadi kurang dari 5 sendok makan per hari. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsilah ikan sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh. Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400-500 gram) per hari.

Istirahat cukup

Kelola stress

 

TIPS MENGONTROL HIPERTENSI

1.      Ketahui tekanan darah anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg).

2.      Kontrol tekanan darah secara teratur.

3.      Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.

4.      Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.

5.      Perhatikan ketersediaan obat di rumah.

6.      Obat penting untuk menjaga tekanan darah anda. Pastikan di rumah Anda menyiapkan obat hipertensi yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

7.      Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter.

8.      Ketahui efek samping dari obat yang diminum.

9.      Berhati-hati dalam menggunakan obat tanpa resep dokter.

 

 

 DAFTAR PUSTAKA

 

Kemenkes. 2019. Cegah Hipertensi, Kenali Gejala dan Bagaimana Mengatasinya. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-hipertensi-kenali-gejala-dan-bagaimana-mengatasinya (diakses pada 11 Juli 2022)

Kemenkes. 2020. Apa itu Hipertensi?.  http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-itu-hipertensi-tekanan-darah-tinggi (diakses pada 11 Juli 2022)

National Institutes of Health. High Blood Pressure and Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/high-blood-pressure-and-older-adults#:~:text=These%20are%3A-,Age.,of%20having%20high%20blood%20pressure (diakses pada 11 Juli 2022)

0 komentar:

Posting Komentar