HIPERTENSI
DEFINISI
Hipertensi
atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik
lebih tinggi atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
mencapai sama dengan atau 90 mmHg. Hipertensi sering disebut The
Silent Killer karena sering tanpa keluhan. Setidaknya ada dua
kategori hipertensi berdasarkan penyebabnya yakni :
·
Hipertensi Primer (Essensial) merupakan penyakit tekanan darah
tinggi yang tak diketahui penyebabnya. Penyakit hipertensi ini menyerang sekitar
90% pasien hipertensi.
·
Hipertensi Sekunder merupakan tekanan darah tinggi yang diketahui
penyebabnya antara lain karena kelainan pembuluh darah ginjal, penyakit
kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), gangguan kelenjar tiord (hipertiroid)
dan lainnya. Kasus hipertensi sekunder setidaknya ditemukan pada 10% penderita
hipertensi.
FAKTOR RISIKO
Penyakit
tekanan darah tinggi ini bisa muncul akibat faktor risiko yang tidak bisa
dimodifikasi seperti jenis kelamin, umur dan riwayat keluarga (genetik).
-
Usia:
Kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia,
terutama hipertensi sistolik terisolasi.
-
Jenis
kelamin: Sebelum usia 55 tahun, laki-laki memiliki peluang
lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Wanita lebih cenderung memiliki
tekanan darah tinggi setelah menopause.
-
Riwayat
keluarga: Tekanan darah tinggi cenderung diturunkan pada
keluarga.
-
Ras:
Afrika Amerika berada pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, ada pula faktor risiko penyebab hipertensi yang bisa dimodifikasi seperti kurangnya aktivitas fisik, dislipidemia, mengkonsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, kegemukan (obesitas), mengkonsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres.
KOMPLIKASI
Bukan
hanya hipertensinya saja yang berbahaya bagi kesehatan, tapi juga penyakit lain
yang muncul akibat komplikasi hipertensi. Beberapa penyakit komplikasi
hipertensi diantaranya seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, retinopati/
kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf hingga gangguan
serebral (otak).
PENCEGAHAN
Cek kesehatan secara rutin
Anda juga perlu
mengendalikan tekanan darah secara teratur agar tidak memicu tekanan darah tak
terkontrol.
Enyahkan asap rokok
Merokok
meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan masalah
kesehatan lainnya. Jika Anda merokok, berhentilah. Manfaat kesehatan dari
berhenti dapat dilihat pada usia berapa pun - Anda tidak pernah terlalu tua
untuk berhenti.
Rutin aktifitas fisik
Aktifitas fisik
seperti jalan cepat atau berenang, dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Tetapkan tujuan sehingga Anda dapat berolahraga dengan aman hingga setidaknya
150 menit (2,5 jam) per minggu atau 45 menit 3-4 kali per minggu. Tanyakan
kepada dokter Anda sebelum memulai rencana olahraga jika memiliki masalah
kesehatan lain.
Diet
seimbang
Hipertensi
bisa dicegah dengan mengatur pola makan Anda sehari-hari. Dimulai dari
membatasi konsumsi gula kurang dari 50 gram per hari atau kurang dari 4 sendok
makan per hari. Kemudian, batasi konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per
hari atau 1 sendok teh per hari. Pada saat memasak gunakan garam sedikit saja
dan batasi konsumsi makanan cepat saji serta makanan olahan.
Konsumsi
daging berlemak dan minyak goreng juga perlu dibatasi menjadi kurang dari 5
sendok makan per hari. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsilah ikan
sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh.
Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400-500 gram) per hari.
Istirahat cukup
Kelola stress
TIPS MENGONTROL HIPERTENSI
1.
Ketahui
tekanan darah anda (tekanan darah normal 120/80 mmHg).
2.
Kontrol
tekanan darah secara teratur.
3.
Tekanan
darah tinggi sering tanpa gejala.
4.
Tekanan
darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.
5.
Perhatikan
ketersediaan obat di rumah.
6.
Obat
penting untuk menjaga tekanan darah anda. Pastikan di rumah Anda menyiapkan
obat hipertensi yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
7.
Minum
obat teratur dan sesuai anjuran dokter.
8.
Ketahui
efek samping dari obat yang diminum.
9.
Berhati-hati
dalam menggunakan obat tanpa resep dokter.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. 2019. Cegah
Hipertensi, Kenali Gejala dan Bagaimana Mengatasinya. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-hipertensi-kenali-gejala-dan-bagaimana-mengatasinya (diakses pada 11 Juli 2022)
Kemenkes. 2020. Apa
itu Hipertensi?. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-itu-hipertensi-tekanan-darah-tinggi (diakses pada 11 Juli 2022)
0 komentar:
Posting Komentar