Oleh: drg. Martha Mozartha
1. A-Z bleaching
Tak bisa dipungkiri, sebagian besar dari kita memberi penilaian terhadap seseorang pertama kali dari penampilannya.Bagian ukurannya mungkin bisa dibilang kecil, tapi dampaknya amat besar terhadap penampilan secara keseluruhan adalah senyuman.Ukuran, bentuk, dan sensualitas bibir dapat mempengaruhi indahnya suatu senyuman, tapi sesungguhnya yang tak kalah memegang peranan penting adalah gigi. Sayangnya bagian ini sering dianggap sepele.
Belakangan ini, tuntutan terhadap kesehatan dan keindahan gigi semakin meningkat. Berbagai macam cara dilakukan untuk memperbagus gigi. Gigi yang susunannya tidak rata dirapikan dengan perawatan orthodontik. Gigi yang patah atau mati dirawat saluran akar lalu dibuatkan mahkota tiruan. Gigi yang hilang diganti dengan gigi tiruan. Bila ketinggian tulang tidak mencukupi atau ada kondisi yang tidak mendukung, masih bisa disiasati dengan dental implant. Gigi yang berubah warna dan ingin diperbaiki? Bisa, dengan prosedur dental bleaching atau pemutihan gigi.
Sekilas tentang sejarah "dental bleaching"Dental bleaching bukan hal yang baru! Menilik sejarahnya, dental bleaching ini ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1898, menurut Haywood. Tapi baru sedikit sekali dokter gigi yang melakukannya. Bahan yang pertama kali dilaporkan sebagai bleaching agent adalah asam oksalat, yang dijelaskan oleh Chappel tahun 1877. Dengan serangkaian percobaan, dokter gigi menemukan agen yang lebih efektif, di mana Harlan melaporkan penggunaan hidrogen peroksida pada tahun 1884. Baru pada sekitar tahun 1990an, dental bleaching dengan cepat meraih popularitas, di mana home bleaching pertama kali diperkenalkan.
Perubahan warna gigiPerubahan warna gigi dapat dikategorikan menjadi ekstrinsik dan intrinsik. Perubahan warna ekstrinsik adalah terjadinya stain pada permukaan email karena adanya zat-zat dari luar tubuh. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan stain yang gelap pada permukaan gigi, terutama di daerah leher gigi di bagian permukaan dalam.
Gbr. 1. Staining pada permukaan gigi bagian dalam karena deposit nikotin |