Senin, 30 Mei 2011

Gagal Jantung dan Penanganannya

I. Pendahuluan

Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan penyebab peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. Diperkirakan hampir lima persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit, 4,7% wanita dan 5,1% laki-laki. Insiden gagal jantung dalam setahun diperkirakan 2,3 – 3,7 perseribu penderita pertahun. Kejadian gagal jantung akan semakin meningkat di masa depan karena semakin bertambahnya usia harapan hidup dan berkembangnya terapi penanganan infark miokard mengakibatkan perbaikan harapan hidup penderita dengan penurunan fungsi jantung.

Insiden penyakit gagal jantung semakin meningkat sesuai dengan meningkatnya usia harapan hidup, salah satunya gagal jantung kronis sebagai penyakit utama kematian di negara industri dan negara-negara berkembang. Penyakit gagal jantung meningkat sesuai dengan usia, berkisar kurang dari l % pada usia kurang dari 50 Tahun hingga 5% pada usia 50-70 Tahun dan 10% pada usia 70 tahun ke atas.

Gagal jantung susah dikenali secara klinis, karena beragamnya keadaan klinis serta tidak spesifik dan sedikit tanda – tanda klinis pada tahap awal penyakit. Perkembangan terkini memungkinkan untuk mengenali gagal jantung secara dini serta perkembangan pengobatan yang memeperbaiki gejala klinis, kualitas hidup, penurunan angka perawatan, memperlambat progresifitas penyakit dan meningkatkan kelangsungan hidup.

Penatalaksanaan penderita dengan gagal jantung meliputi penalaksanaan secara non farmakologis dan secara farmakologis, keduanya dibutuhkan karena akan saling melengkapi untuk penatalaksanaan penderita gagal jantung. Penatalaksanaan gagal jantung baik itu akut dan kronik ditujukan untuk memperbaiki gejala dan progosis, meskipun penatalaksanaan secara individual tergantung dari etiologi serta beratnya kondisi. Sehingga semakin cepat kita mengetahui penyebab gagal jantung akan semakin baik prognosisnya. Obat – obat yang biasa digunakan untuk gagal jantung kronis antara lain adalah golongan diuretik (loop dan thiazide), angiotensin converting enzyme inhibitors, beta blocker (carvedilol, bisoprolol, metoprolol), digoxin, spironolakton, vasodilator (hydralazine / nitrat), antikoagulan, antiaritmia, serta obat positif inotropik.

Sabtu, 28 Mei 2011

Penyakit Diabetes Mellitus

Pendahuluan 

Diabetes melitus (DM) saat ini merupakan penyakit yang banyak dijumpai dengan prevalensi diseluruh dunia 4%. Prevalensinya akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 5,4% WHO memperkirakan di Cina dan India pada tahun jumlahnya akan mencapai 50 juta. Di meskipun belum didapat data yang resmi diperkirakan prevalensinya akan terus meningkat.  DM ditandai dengan hiperglikemia karena
gangguan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Keadaan hiperglikemi kronis pada DM berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan kegagalan fungsi berbagai organ terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah.

Definisi 

Diabetes Melitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein.

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (meningkatanya kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Rabu, 25 Mei 2011

Pendaftaran Umum

Persyaratan Pelayanan

1. Membawa fotocopy KTP/Kartu Keluarga (KK)
2. Membawa kartu BPJS/JKN
3. Membawa kartu berobat pasien

Penanganan Pengaduan

SMS Centre Puskesmas

Puskesmas Wanasari @facebook

Puskesmas_Wanasari_Brebes @instagram

pusk.wanasari@gmail.com

Minggu, 22 Mei 2011

Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan

1. Seputar Makanan

Bahan makanan, selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan secara gizi, daya cerna ataupun daya simpannya.
Selain itu pertumbuham mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak dikomsumsi. Kejadian ini biasanya terjadi pada pembusukan bahan pangan. Bahan pangan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat untuk
pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan organisme lain penyebab penyakit.

Penyakit menular yang cukup berbahaya seperti tifus, kolera, disentri, atau tbc, mudah tersebar melalui bahan makanan. Gangguan-gangguan kesehatan, khususnya gagguan perut akibat makanan disebabkan, antara lain oleh kebanyakan makan, alergi, kekurangan zat gizi, keracunan langsung oleh bahan-bahan kimia, tanaman atau hewan beracun; toksintoksin yang dihasilkan bakteri; mengkomsumsi pangan yan mengandung parasitparasit hewan dan mikroorganisme. Gangguan-gangguan ini sering dikelompokkan menjadi satu karena memiliki gejala yang hampir sama atau sering tertukar dalam penentuan penyebabnya. 

Secara umum, istilah keracuan makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme., mencakup gangguangangguan yang diakibatkan termakannya toksin yang dihasilkan organismeorganisme tertentu dan gangguan-gangguan akibat terinfeksiorganisme penghasil toksin. Yoksin-toksin dapat ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan dan hewan atau suatu produk metabolit toksik yang dihasilkan suatu metabolisme. Dengan demikian, intoksikasi pangan adalah gangguan akibat mengkonsumsi toksin dari bakteri yang telah terbentuk dalam makanan, sedangkan infeksi pangan disebabkan masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi dan sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya.

Kamis, 19 Mei 2011

Penyakit Pharingitis (Radang Tenggorok / ISPA)

Pendahuluan

Udara merupakan medium yang tidak sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme, mikroorganisme yang ditemukan di udara dapat berasal dari tanah, air, tumbuhan, hewan dan sumber lainnya. Di udara terbuka, kebanyakan mikroba berasal dari tanah. Sedangkan di dalam ruangan jumlah mikroba dianggap lebih banyak
dibandingkan dengan udara di luarnya, dan kebanyakan ditemukan dalam saluran pernafasan manusia.

Tanah sebenarnya merupakan sumber asal bakteri di udara. Angin berdebu membawa populasi mikroba yang dapat menyebar secara luas. Dalam ruangan, sumber utama mikroba adalah saluran pernafasan manusia. Hanya sebagian kecil dari mikroba tersebut yang dapat bertahan di udara, sehingga dapat menular secara
efektif kepada habitat yang sesuai (manusia lain), terjadi dalam waktu yang singkat.

Walaupun demikian, patogen manusia tertentu (Staphylococcus dan Streptococcus) dapat bertahan dalam keadaan kering dan tetap hidup pada debu dalam periode waktu yang lama. Bakteri gram-positif umumnya lebih resisten terhadap kekeringan dibandingkan dengan bakteri gram-negatif, hal ini dapat menjadi alasan
mengapa bakteri gram-positif sering terlibat dalam penyebarannya melalui udara. Sumber lain dari mikroba yang ditemukan berasal dari tanah juga bakteri grampositif (contohnya Micrococcus). Bakteri gram-positif lebih resisten terhadap kekeringan karena dinding selnya lebih rigid dan tebal dibandingkan dengan bakteri
gram-negatif.

Sejumlah besar droplet/tetesan lembab dikeluarkan selama bersin, batuk bahkan selama berbicara. Setiap droplet infeksius memiliki ukuran 10 μm dan berisi satu atau dua bakteri. Kecepatan pergerakan droplet pada saat bersin sekitar 100 m/detik , 16-48 m/detik pada saat batuk dan berbicara keras. Jumlah bakteri dalam
sekali bersin bervariasi mulai 10.000-100.000. Droplet berukuran kecil, oleh karena itu evaporasi terjadi secara cepat di udara yang lembab, meninggalkan nukleus bahan organik dan mukus sebagai tempat menempelnya bakteri.

Sakit tenggorokan adalah gejala yang paling sering terjadi di kalangan anak maupun dewasa, biasanya diikuti dengan gejala bersin dan batuk. Biasanya ia juga merupakan penyebab kita ke dokter dan dikenal sebagai demam flu di kalangan orang banyak.

Sakit tenggorokan adalah indikasi yang sering ke resep antibiotik dalam masyarakat, mempengaruhi biaya perawatan kesehatan yang penting dan dapat menjurus ke peningkatan daya tahan antimicrobial dengan ringan luas dan petunjuk antibiotik yang tidak sesuai.

Selasa, 17 Mei 2011

Penyakit Amandel (Tonsilitis) pada Anak-anak dan Dewasa

 Definisi dan Pathofisiologi

Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel sendiri berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh. Oleh karena itu kelenjar amandel ini meradang.
Peradangan pada Kelenjar amandel ini disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). 

Amandel yang lebih dikenal oleh masyarakat awam, nama sebenarnya adalah “Tonsil” yaitu “Kelenjar Getah bening” yang berada di kanan dan kiri tenggorokan. Peradangan akibat infeksi kuman, disebut dengan “Tonsillitis”. Istilah umum dari "tonsil" diambil dari palatine tonsil, yang dapat kita lihat di belakang tenggorokan.
Semuanya ada 4 pasang jenis Tonsil, melingkari tenggorokan, 2 pasang yang di belakang tenggorokan yaitu :
• Adenoid tonsil
• Palatine tonsil
Perjalanan pertumbuhan Tonsil, sesuai dengan pertumbuhan anak, sampai masa pubertas/akil baliq, yang mana akan mencapai besar yang maksimal, kemudian perlahan lahan mengecil terus, sampai tidak nampak lagi. Terkadang besar maksimal dapat dicapai semasa masih kanak-kanak.

Senin, 16 Mei 2011

Kenali Penyakit Flu (Influenza) anda


Definisi Influenza

Influenza (atau “flu”) disebabkan oleh infeksi virus influenza A, B, dan lebih jarang, C. Penyakit ini terutama berdampak terhadap tenggorok dan paruparu,  tetapi juga dapat mengakibatkan masalah jantung dan bagian lain tubuh,  terutama di kalangan penderita masalah kesehatan lain. Virus-virus influenza tetap berubah, dan mengakibatkan wabah setiap musim dingin di NSW.

Setelah beberapa dasawarsa, jenis influenza baru akan  muncul yang  mengakibatkan wabah (atau pandemi) yang parah dan meluas.
 
Tanda dan Gejala
 
Gejala-gejala biasanya timbul satu sampai tiga hari setelah infeksi, dan  mungkin termasuk yang berikut secara mendadak:
 
• demam
• sakit kepala
• sakit otot dan sendi
• sakit tenggorok
• batuk
• hidung beringus atau tersumbat
• lelah parah.

Kamis, 12 Mei 2011

PENYAKIT ANOREKSIA (KESULITAN MAKAN) PADA ANAK DAN ORANG DEWASA

 DEFINISI

Anoreksia adalah kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kekurangan nafsu makan meski sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan. Kondisi ini umumnya ditandai beberapa gejala psikologis :

- Keinginan memiliki tubuh kurus
- Ketakutan berlebihan terhadap kegemukan
- Penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal
- Hilangnya siklus menstruasi
- Mempelajari tentang makanan dan kalori secara berlebihan
- Menyembunyikan atau sengaja membuang makanan

Pada bayi dan anak sehat makan merupakan kegiatan rutin sehari-hari yang sederhana yaitu mengkonsumsi makanan dengan memasukkan makanan ke dalam mulut dan menelannya, sebagai sumber semua jenis zat-zat gizi yang diperlukan.
 
Makan merupakan salah satu kegiatan biologis yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor fisik, psikologis, dan lingkungan keluarga, khususnya ibu.
 
Jika dilihat dari segi gizi anak, makan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan individu terhadap berbagai macam zat gizi (nutrien) untuk berbagai keperluan metabolisme berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup, mempertahankan kesehatan dan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Di samping itu, makan merupakan pendidikan agar anak
terbiasa kebiasaan makan yang baik dan benar dan juga untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan bagi anak maupun bagi pemberinya terutama ibu.

Selasa, 10 Mei 2011

Faktor-faktor yang berhubungan dengan Penyakit Maag (Heartburn) : Jangan Sepelekan Penyakit Maag (Heartburn) Anda

Menurut Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Dr H Ari Fachrial Syam, SpPD-KGEH, MMB,FINASIM menjelaskan mag (dispepsia) adalah penyakit yang menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Praktisi kesehatan yang berpraktik di RS Islam Cempaka Putih dan RS Thamrin Internasional itu, mengatakan, jika tidak diobati mag bisa berlanjut dan menjadi salah satu gejala kanker lambung. 

"Menjaga kesehatan lambung bukan saja untuk menghindari penyakit mag tetapi merupakan investasi jangka panjang terutama menghindari kanker lambung," tutur Ari.

Maag, penyakit ini kedengarannya sepele. Namun bagi yang sudah sampai ketingkatan akut alias parah, akan tahu rasanya tersiksa oleh penyakit maag. Maag yang akut dan dibiarkan dapat membuat seluruh tubuh menjadi sakit dan pegal seperti sakit pinggang, susah berjalan dsb.

Maag juga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit komplikasi lain. Oleh karena itu, segera cek pola makan, apakah sudah teratur atau masih sering meninggalkan jam makan dan membiarkan perut kosong sampai lewat waktu makan. Jika maag sudah menyerang, maka perut tidak boleh memilih sembarang jenis makanan. Rugi kan?

Senin, 09 Mei 2011

Penyakit Thypus Abdominalis (thypoid) tentang Tanda, Gejala, Diagnosis dan Pengobatannya

 Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang biasanya lebih
ringan dan menunjukkan manifestasi klinis yang sama dengan enteritis akut, oleh karena itu
penyakit ini disebut juga penyakit demam enterik. Penyebabnya adalah kuman Salmonella typhi
atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain demam enterik kuman ini dapat juga menyebabkan
gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).

Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak, namun tidak tertutup kemungkinan untuk
orang muda/dewasa. Kuman ini terdapat didalam kotoran, urine manusia, dan juga pada
makanan dan minuman yang tercemar kuman yang dibawa oleh lalat.
Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama thypus, tetapi dalam dunia
kedokteran disebut Tyfoid fever atau thypus abdominalis, karena pada umumnya kuman
menyerang usus, maka usus bisa jadi luka, dan menyebabkan perdarahan, serta bisa pula terjadi
kebocoran usus.

dalam Ilmu Epidemiologi dikenal KONSEP TIMBULNYA PENYAKIT yaitu :
 
I. TEORI EKOLOGI

a. KONSEP  B. McMAHON & T.F. FUCHS “ TIMBULNYA SUATU ENYAKIT SENANTIASA
BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MASYARAKAT “
 
b. FENOMENA GORDON
“ TIMBULNYA SUATU PENYAKIT KRN ADANYA GANGGUAN TERHADAP KESIMBANGAN HOST – AGENT – ENV.

c. H.L. BLUM
“ STATUS KES MASY DIPENGARUHI OLEH 4 FAKTOR UTAMA ; HEREDITER – YANKES – LINGK – PERILAKU “

Penyakit ini meskipun sudah dinyatakan sembuh, namun penderita belum dikatakan
sembuh total karena mereka masih dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain (bersifat
carrier). Pada perempuan kemungkinan untuk menjadi carrier 3 kali lebih besar dibandingkan
pada laki-laki.

Sumber penularan utama ialah penderita demam enterik itu sendiri dan carrier, yang
mana mereka dapat mengeluarkan berjuta-juta kuman Salmonella typhi dalam tinja dan tinja
inilah yang merupakan sumber pencemaran.

1. KUMAN PENYEBAB

a. Morfologi Salmonella typhosa. 
Kuman berbentuk batang, tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel
feritrik (fimbrae), pada pewarnaan gram bersifat gram negatif, ukuran 2 - 4 mikrometer x 0.5 -
0.8 mikrometer dan bergerak, pada biakan agar darah koloninya besar bergaris tengah 2 sampai
3 millimeter, bulat, agak cembung, jernih, licin dan tidak menyebabkan hemolisis (Gupte, 1990).

Sabtu, 07 Mei 2011

Deteksi Dini Penyakit Pneumonia Berbahaya Penyebab Kematian Nomor Wahid Di Indonesia dan Kejadian Pneumonia Di Puskesmas Wanasari Brebes dari tahun 2006 - 2010

Apa itu pneumonia?  

Pneumonia adalah infeksi dan radang paru-paru. (lihat juga Bronchitis



Bagaimana itu terjadi?  
- Anatomi, Fisiologi, dan Histologi Sistem Respirasi :

Secara umum saluran udara pernapasan adalah sebagai berikut : dari nares anterior menuju ke cavitas nasalis, choanae, nasopharynx, larynx, trachea, bronchus primarius, bronchus secundus, bronchus tertius, bronchiolus, bronchiolus terminalis, bronchiolus respiratorius, ductus alveolaris, atrium alveolaris, sacculus alveolaris, kemudian berakhir pada alveolus tempat terjadinya pertukaran udara (Budiyanto, dkk, 2005).

Respirasi terdiri dari dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Pada saat inspirasi costa tertarik ke kranial dengan sumbu di articulatio costovertebrale, diafragma kontraksi turun ke caudal, sehingga rongga thorax membesar, dan udara masuk karena tekanan dalam rongga thorax yang membesar menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Sedangkan ekspirasi adalah kebalikan dari inspirasi (Ganong, 1999; Guyton, 1998).

Kamis, 05 Mei 2011

Hasil SKM Tahun 2019






DIARE / DIARRHEA

Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak dibawah umur 5 tahun. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Poli Umum

Persyaratan Pelayanan

1. Membawa fotocopy KTP/Kartu Keluarga (KK)
2. Membawa kartu BPJS/JKN
3. Membawa kartu berobat pasien

Penanganan Pengaduan

SMS Centre Puskesmas

Puskesmas Wanasari @facebook

Puskesmas_Wanasari_Brebes @instagram

pusk.wanasari@gmail.com

Rabu, 04 Mei 2011

TINJAUAN ATAS KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI

Pendahuluan

Pembangunan kesehatan dan gizi yang berorientasi pada pembangunan manusia
berkelanjutan (sustainable development for mankind) dilandasi oleh kesadaran
mengenai pentingnya investasi kesehatan bagi kemajuan suatu bangsa. Tanpa
kesehatan, tidak akan ada sumberdaya manusia (SDM) yang intelektual dan produktif
yang merupakan prasyarat utama keberhasilan suatu bangsa. Kesehatan adalah
kapital utama pembangunan yang tanpanya, kapital-kapital lain tidak akan berfungsi
optimal (Grossman, 1972). Kesehatan juga adalah hak asasi manusia yang harus
dipenuhi sebelum hak-hak asasi lainnya dapat dipenuhi.
Peran kesehatan dalam mempersiapkan bahan baku SDM berkualitas tinggi serta
memelihara dan meningkatkan SDM yang berkualitas seharusnya menjadi justifikasi
yang kuat bagi prioritasi pembangunan kesehatan di antara sektor-sektor
pembangunan lainnya. Sayangnya, hal ini nampaknya belum mengemuka dalam
wacana mengenai pembangunan kesehatan di Indonesia yang tekanannya lebih pada
upaya kuratif dibanding upaya preventif dan promotif.
Investasi kesehatan harus dimulai sejak awal, bahkan sejak seorang ibu menyiapkan
diri untuk hamil karena status gizi ibu saat hamil akan mempengaruhi kesehatan janin
yang dikandungnya. Dengan demikian pendekatan gizi dan kesehatan sepanjang daur
kehidupan adalah pendekatan yang tepat dan perbaikan gizi dan kesehatan harus
dilakukan simultan di seluruh tahapan kehidupan, khususnya tahapan awal kehidupan
meliputi calon ibu hamil, ibu hamil, fetus, bayi baru lahir (neonatal), perinatal, masa
sapih, di bawah satu tahun, di bawah dua tahun, di bawah tiga tahun, dan pra-sekolah
(bawah lima-enam tahun). Investasi kesehatan dini adalah modal awal jangka
panjang bagi pembangunan berorientasi peningkatan kualitas SDM dan ini harus
dilaksanakan secara multi- dan lintas-sektoral.

Senin, 02 Mei 2011

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS

 PERTOLONGAN PERTAMA

Jika anda orang yang pertama menemukan kejadian kecelakaan yang serius, jangan menjadikan diri anda sebagai korban.
-Tetap tenang
- Ikuti prosedur gawat darurat
-Pertolongan pertama harus dilakukan sebagai langkah utama :

Penyelamatan Jiwa

Anda dan korban. Jika anda dapat melakukannya dengan aman mencegah memburuknya cidera dan memberikan bantuan (pindahkan pasien jika diperlukan).

Minggu, 01 Mei 2011

Gonorrhea (Kencing Nanah)


Bagaimana gonore didiagnosa?
Pengujian untuk gonore dilakukan dengan swabbing ke (dubur, tenggorokan, leher rahim) yang
terinfeksi dan mengidentifikasi bakteri di laboratorium baik melalui kultur materi dari swab (menumbuhkan bakteri) atau identifikasi dari bahan genetik dari bakteri. Kadang-kadang tes tidak menunjukkan bakteri karena kesalahan sampling (daerah sampel tidak mengandung bakteri) atau kesulitan teknis lainnya, bahkan ketika wanita itu sudah terinfeksi. tes baru untuk mendiagnosa gonore melibatkan penggunaan probe DNA atau teknik amplifikasi (misalnya, polymerase chain reaction atau PCR) untuk mengidentifikasi bahan genetik dari bakteri. Tes ini lebih mahal tetapi biasanya menghasilkan hasil yang lebih cepat.